Senin, 28 Mei 2012

seribu hari lebih terjajaki
ada banyak senyum tecipta
diantara riangnya siang
diantara tawa gejolak remaja
di sini....
tempat berteduhnya patriot muda
tempat menuang segala cita
seperti abu putih bajunya
seperti merah putih semangatnya
setelah lama merenda hari mengusung mimpi
berat terasa kami lepaskan
Selamat tinggal cerita indah
perpisahan bukanlah kehilangan
hanya batas tipis antara kisah dan kenangan
Selamat jalan kawan
kobarkan semangat kebenaran di dadamu
jalan panjang yang masih terbentang
menanti pijakkan kokoh kakimu
berlarilah menggapainya
melajulah...

Jumat, 18 Mei 2012

sejarah Tragedi Hillsborough "Justice for the 96"


15 April (1989) akan selalu menjadi hari yang emosional bagi seluruh supporter Liverpool FC di seluruh dunia. Salah satu tragedi kelam yang “menodai” perjalanan sebuah klub sepak bola tersukses di daratan Inggris, Sebuah tragedi yang menyisakan kontroversi hingga sekarang. Sebuah tragedi yang dikemudian hari akan mengubah dan menjadi landasan akan lahirnya peraturan soal standar keamanan stadion sepak bola.


Kejadian ini berawal dari digelarnya partai semi final Piala FA antara Liverpool vs Nottingham Forest yang digelar di Stadion Hillsborough, kandang Sheffield Wednesday. pertandingan yang harusnya enak dinikmati tiba-tiba berubah menjadi kuburan massal buat liverpudlian.

Akibat massa yang berlebihan dan berebut masuk ke Hillsborough, sementara kapasitas stadion milik klub Sheffield Wednesday yang tidak memadai menyebabkan 95 orang meninggal pada Kejadian tersebut, seorang lagi meninggal setelah mengalami koma selama 4 tahun sehingga menambah jumlah korban menjadi 96 orang. 89 diantaranya laki - laki serta 7 orang perempuan. Berdasarkan umur, kebanyakan diantaranya berusia dibawah 30 tahun serta 13 orang diantaranya dibawah usia 20 tahun. Korban termuda adalah seorang anak laki - laki berusia 10 tahun,

730 orang terluka di dalam stadiun serta 36 terluka di luar stadiun. Ratusan orang mangalami trauma karena peristiwa tersebut.

Bencana bagi sepak bola Inggris yang hingga kini masih menjadi kontroversi. The Sun, sebuah tabloid di Inggris yang berskala nasional turut menambah panas suasana dengan memuat berita setelah kejadian tersebut dengan headline berjudul “THE TRUTH” dengan 3 sub headlinenya yang berjudul 'Some fans picked pockets of victims'; 'Some fans urinated on the brave cops'; 'Some fans beat up PC giving kiss of life'.

Dapat kita bayangkan betapa sakit hatinya kita melihat headline yg ditulis the sun diatas, terutama bagi keluarga korban, itulah sebabnya mengapa kita para liverpudlian memboikot tabloid the sun, walau setelah itu tabloid the sun meminta maaf atas kekeliruan berita yang telah dimuat sebelumnya namun karena berita tersebut sudah kadung membuat hati kita sakit sehingga saat ini pun para liverpudlian di seluruh dunia dilarang mengutip atau mengambil berita dari harian tersebut sekalipun berita itu tentang klub kesayangan kita ini.

Selain itu, untuk mengenang korban Hillsborough maka setelah kejadian tersebut pada logo Liverpool yang terbaru ditambahkan dua “fire caldron” di kanan-kiri sang burung hati, liverbird yang menggambarkan api abadi untuk mengenang korban Hillsborough.

Selain itu juga setiap tanggal 15 April - hari di mana tragedi tersebut terjadi, fans Liverpool selalu mengadakan upacara peringatan. Bertempat di Kop Stand, ribuan Liverpudlian selalu bergabung bersama pelatih, staff serta petinggi klub untuk mengenang kembali tragedi tersebut.

20 tahun berlalu sejak bencana di Hillsborough, melalui Hillsborough Family Support Group (HFSG) supporter Liverpool terus menuntut keadilan atas meninggalnya 96 anggota keluarga, saudara, teman mereka. Selama hampir dua dekade tanpa kenal lelah HFSG terus mengkampanyekan Hillsborough : JusticeFor96.

Sabtu, 12 Mei 2012

Kostum Baru Liverpool Picu Kontroversi

 
 LIVERPOOL - Kostum baru Liverpool yang baru saja diluncurkan memancing kemarahan sejumlah keluarga korban tragedi Hillsborough.

Seragam baru "The Reds" untuk musim 2012/13 didesain Warrior, sebuah perusahaan Amerika, dan telah diluncurkan Jumat (11/5/2012).

Liverpudlian --pengemar Liverpool-- menyambut desain baru itu dengan sukacita. Namun, keputusan untuk memindahkan simbol untuk mereka yang meninggal dalam tragedi Hillborough yang jadi pemicunya. Sederhana, Liverpool dan desainernya tak berkonsultasi lebih dulu pada keluarga sejumlan korban. Tindakan itu, menurut Hillsborough Justice Campaign (HJC), sangat sensitif.

Kostum baru Liverpool menggantikan logo klub --berupa "Shankly Gates"-- dengan lambang asli Burung Liver yang menggambarkan kesuksesan Liverpool era '70-an dan '80-an. Akibatnya, dua nyala api "Keadilan" untuk menghormati para korban tragedi Hillsborough dipindahkan ke sisi belakang.

Keputusan untuk memindahkan itu bukan sumber kemarahannya, tapi karena tindakan klub yang hanya berkonsultasi dengan satu kelompok Hillsborough itulah yang memancing kegeraman.

Liverpool memang menyempatkan bertemu dengan tujuh anggota komite Kelompok Pendukung Keluarga Hillsborough (HFSG) namun tidak berdiskusi dengan grup lainnya.

HFSG adalah kelompok pertama yabng dibentuk setelah tragedi Mei 1989. Mereka menyediakan dukungan moral untuk keluarga korban yang meninggal.

HJC juga melakukan aksi untuk sejumlah keluarga korban namun fokus mereka menggali kebenaran di balik tragedi itu. Mereka mengadakan mediasi di Hillsborough pada 15 April 1989.
"Kami tahu dua nyala api Hillsborough dan angka 96 akan dipindahkan ke sisi belakang kostum setelah berkonsultasi dengan keluarga anggota. Konfirmasi kami, tak ada keluarga korban anggota HJC yang dihubungi untuk diajak berkonsultasi," tulis pernyataan resmi HJC.
Kelompok itu pertama mengetahui kabar itu dari pertemuan Barisan Komite Suporter (Supporters' Commitee March).
"Itu menunjukan LFC (Liverpool Football Club) mengacuhkan HJC dan keluarganya," lanjut pernyataan itu.
Sementara pihak klub berusaha menengahi dengan hati-hati.
"Kami sudah berkonsultasi dengan komite HFSG dan berdiskusi soal beberapa desain yang mereka pertimbangkan. Komite memilih salah satunya dimana termasuk angka 96 yang melambangkan jumlah korban yang meninggal. Semua sangat menghormati angka 96 dan keluarganya lebih dari rasa hormat terhadap klub ini," sebut juru bicara Liverpool yang tak disebut namanya.
"Sulit untuk berkonsultasi dengan semuanya setiap waktu. Saya tahu beberapa keluarga korban bergabung dengan HJC dan saya paham apa yang mereka katakan," sebut Margaret Aspinall, salah satu anggota dewan komite HFSG.
Tarik-ulur itu menodai peluncuran kostum baru "The Reds". Kesepakatan bisnis itu adalah kesepakatan aparel terbesar dalam sejarah Inggris. Liverpool bersepakat dengan Warrior Sports --perusahaan dari Boston, Amerika Serikat-- dengan nilai kontrak 25 juta pounds atau sekitar Rp 375 miliar per tahun, lebih besar dari kontrak sebelumnya dengan perusahaan aparel Jerman, adidas.
Warrior lebih dikenal di dunia olahraga lacrosse.
Menurut PR Marketing, perusahaan riset pemasaran dari Jerman, Liverpool adalah klub keempat terbanyak yang menjual replika kostumnya. Sekitar 900 ribu kostum terjual setiap tahun. Hanya Manchester United, Real Madrid, dan Barcelona yang menjual lebih banyak.
Siapa Warrior Sports?
* Di Amerika, Warrior membuat peralatan olahraga dan aparel untuk hoki dan lacrosse
* Pada 2004 perusahaan itu dibeli New Balance tapi tetap memertahankan sang pendiri, Dave Morrow, sebagai presiden dan direktur utama
* Morrow, pemain laccrose, mendirikan Warrior di asrama mahasiswa Princeton dimana ia mengembangkan stik titanium pertamanya. Dengan stik buatannya Morrow membawa universitasnya lolos ke Kejuaraan Nasional pada tahun tersebut
* Nama Warrior diambil dari tim sepak bola Amerika SMA Morrow dari Michigan, Brother Rice Warriors