JELANG CARDIFF VS LIVERPOOL: Menuju Kisah Sukses
Liverpool memasuki musim ini dengan optimisme tinggi, melakukan investasi besar terkait penambahan amunisi dalam skuat mereka. Namun di awal musim keyakinan mereka begitu cepat luntur karena hasil mengecewakan di Liga Premier. Kini, dengan posisi mereka di peringkat tujuh klasemen liga menjadi gambaran kemustahilan merebut gelar juara liga.
Namun kekecewaan di liga dibayar Liverpool dengan penampilan impresif di ajang kompetisi berlabel cup. Tak hanya mengalahkan Manchester United di Piala FA dan kini telah mendapatkan tiket ke perempat final, Liverpool juga mengeliminasi Chelsea dan Manchester City yang membawa mereka mencapai final Piala Liga.
Manajer Liverpool, Kenny Dalglish mengatakan kemenangan di Piala Liga akan membantu timnya mengubah musim sulit menjadi kisah sukses. “Kami menatap peluang besar di hadapan kami untuk membuat musim ini menjadi relatif sukses,” ujar Dalglish di situs klub liverpoolfc.tv seperti dilansir Reuters.
“Kami telah berada di final Piala Liga, berada di perempat final Piala FA dengan menghadapi Stoke City di kandang (bulan depan) dan akan menjalani sejumlah pertandingan penting di liga. Ini bisa menjadi musim yang mengasyikkan bagi semua orang,” imbuh dia.
Bentrok di akhir pekan ini akan menjadi penampilan pertama The Reds, julukan Liverpool, di stadion baru Wembley sejak dibuka kembali di 2007. Duel kontra Cardiff juga menawarkan peluang bagi pasukan Merseyside Merah mengakhiri paceklik gelar selama enam tahun.
Dalam pandangan Dalglish, Liverpool sekarang ini begitu berbeda dengan saat kali pertama dia di tiba di Anfield di 1977. “Ketika saya datang ke klub sebagai seorang pemain, saya mungkin menjadi satu-satunya yang datang di tahun itu,” kata Dalglish.
“Saya berjalan lurus menuju kesuksesan nyata klub yang memenangi liga, berada di final Piala FA dan memenangi kejuaraan Eropa. Semuanya telah dirancang, semua telah ada di sana. Sekarang menjadi sebuah pekerjaan yang perlu terus dikembangkan, namun standar yang ditetapkan begitu tinggi,” imbuh Dalglish.
“Kami tidak berada dalam standar itu ketika saya kembali ke sini sebagai manajer (tahun lalu). Kami harus berusaha dan berada di level itu.” Dan menjelang duel ini, Dalglish dihadapkan dengan dilema mengenai pemilihan pemain dengan kembalinya gelandang serang Craig Bellamy dan bek Daniel Agger yang telah pulih dari cedera punggung.
Bellamy tampil luar biasa yang membantu Liverpool mencapai final turnamen domestik dalam enam tahun terakhir. Kehadirannya menghadapi Cardiff yang merupakan klub lawasnya juga diyakini bisa memberi kontribusi menarik bagi The Reds. Tapi dia harus berkompetisi dengan Stewart Downing untuk mendapatkan tempat di pertandingan ini.
Ketersediaan Agger juga akan berdampak pada prospek Jamie Carragher tampil sejak awal di Wembley. “Selalu sulit meninggalkan pemain dan itu menjadi sebuah pujian besar bagi para pemain karena mereka telah bermain bagus. Setiap orang dari mereka berkompetisi dan ingin bersaing mendapatkan posisi di tim. Tidak menyenangkan meninggalkan siapa pun.”
Adapun tim Championship, Cardif, kembali ke Wembley untuk kali keempat dalam empat tahun, catatan yang di dalamnya termasuk kekalahan 0-1 dari Portsmouth di final Piala FA 2008. Manajer Cardiff, Malky Mackay berharap bisa mengecewakan Liverpool.
“Kami adalah tim underdog dan sembilan dari 10 tim underdog menelan kekalahan . Namun ini peluang baru. Para pemain memiliki komitmen, determinasi tinggi dan mengurangi ego. Mereka bekerja keras dan mereka fokus pada pertandingan berikutnya,” kata Mackay.
“Setiap hari saya akan bahu membahu dengan setiap orang dalam skuat saya. Mereka akan memenangi setiap pertandingan,” imbuh Mackay.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar