Sabtu, 02 Juni 2012

pendidikan islam

Majelis Taklim As sa’adah dahulu bernama Majelis Taklim An Nurus Sa’adah. Berlokasi di wilayah Kebon baru, Kebantenan, Cilincing, Jakarta utara. Majelis Taklim Nurus Sa’adah didirikan oleh KH. Muhammad Yasin (akrab dipanggil guru Yasin) pada tahun 1952. Dalam kiprahnya semasa mensyiarkan Islam beliau didampingi oleh istri tercinta guru Hj. Siti Zainabun (guru Nabun) bin guru H. Anwar yang juga turut andil dalam mendidik/berdakwah pada saat itu bersama dengan sahabat dan murid beliau, diantaranya guru H. Mahmud, Mualim Gayam, guru Tholib dan bapak Kapten Imam Junaedi (Kostrad). Sebagai anak bangsa beliau pun ikut berperan aktif (berkontribusi) dalam membangun kesejahteraan bangsa dan umat islam pada khususnya, lewat organisasi besar islam NU (Nahdlatul Ulama) bersama K.H. Idham Cholid (Ketua MPR/DPR, Ketua NU), sehingga pada saat itu bapak K.H. Idham Cholid seringkali berkujung ke perguruan An Nurus sa’adah sebagai partner kerja beliau.
Selama 50 tahun dalam mensyiarkan islam K.H. Muhammad Yasin telah membidani banyak Ulama dan Ustad diberbagai daerah (JABODETABEK), diantaranya: K.H. Ihsanuddin (Jakut), K.H. Ahmad Rosyid (Jakut), K.H. Abdul Karim (Jakpus), K.H. Muhammad Rais (Jakbar), K.H. Abdul Jalil (Bekasi),K.H. Muhammad Sholeh (Parung), K.H. Hasbulloh (Bogor), K.H. Agus Salim (Jakpus), K.H. Zayadi (Jaktim), belum lagi para ustad dan guru-guru yang bertebaran di lima wilayah Jakarta. Itulah Asyirotud Dakwah yang beliau hasilkan.
Pada tahun 1960, Majelis Taklim An Nurus Sa’adah. dipindahkan ke wilayah Semper, tepatnya di jalan Lontar II sekarang bernama jalan Dukuh Timur. Pemindahan Majelis Taklim dari lingkungan itu, karena lingkungan tersebut terkena proyek pembangunan Asrama Angkatan Udara (ARSU: Altileri Serangan Udara) oleh pemerintah, yang kini bernama ARHANUD (Artileri Pertahanan Udara). Pada tanggal 24 Agustus 1974 guru Yasin berpulang ke Rahmatullah. Beliau dimakamkan di kampung halamannya, Kaliabang Lokomotif, Bekasi, Jawa Barat. Estafet syiar Islam diteruskan oleh istri beliau, guru Hj. Siti Zainabun bersama dengan ke-4 putra beliau, yaitu: Syekh Ahmad Muhammad Ali Mahdi, Ust. H. Mubarok Yasin, Ust. H. Kholil Yasin dan Ust. Abdul Kafi Yasin. Beliau pun (guru Nabun) manghasilkan banyak Ustadzah dari DKI Jakarta sampai Jawa Barat, Pada tanggal 23 April 2006 beliau (guru Nabun) pulang ke rahmatullah di makamkan bersebelahan dengan makam suaminya K.H. Muhammad Yasin. Nama An Nurus sa’adah pada saat itu diganti oleh putra pertamanya Syekh Ahmad Muhammad Ali Mahdi menjadi As Sa’adah, yang kemudian beliau wafat pada tanggal 25 Desember 2003 dan di makamkan di lingkungan perguruan islam As Sa’adah. Kemudian perguruan As Sa’adah dilanjutkan oleh putra keduanya yang bernama Ust. H. Mubarok Yasin, dan beliau wafat tanggal 21 Desember 2005, dan kemudian Perguruan Islam As Sa'adah dilanjutkan oleh anak ke-tiga dan ke-empat yaitu Ust. H Cholil Yasin dan Ust. Abdul Kafi Yasin (Cing Kafi) hingga saat ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar