pendidikan islam
Majelis Taklim As sa’adah dahulu bernama Majelis Taklim An Nurus Sa’adah. Berlokasi di wilayah Kebon baru, Kebantenan, Cilincing,
Jakarta utara. Majelis Taklim Nurus Sa’adah didirikan oleh KH. Muhammad
Yasin (akrab dipanggil guru Yasin) pada tahun 1952. Dalam kiprahnya
semasa mensyiarkan Islam beliau didampingi oleh istri tercinta guru Hj.
Siti Zainabun (guru Nabun) bin guru H. Anwar yang juga turut andil dalam
mendidik/berdakwah pada saat itu bersama dengan sahabat dan murid
beliau, diantaranya guru H. Mahmud, Mualim Gayam, guru Tholib dan bapak
Kapten Imam Junaedi (Kostrad). Sebagai anak bangsa beliau pun ikut
berperan aktif (berkontribusi) dalam membangun kesejahteraan bangsa dan
umat islam pada khususnya, lewat organisasi besar islam NU (Nahdlatul
Ulama) bersama K.H. Idham Cholid (Ketua MPR/DPR, Ketua NU), sehingga
pada saat itu bapak K.H. Idham Cholid seringkali berkujung ke perguruan
An Nurus sa’adah sebagai partner kerja beliau.
Selama 50 tahun dalam
mensyiarkan islam K.H. Muhammad Yasin telah membidani banyak Ulama dan
Ustad diberbagai daerah (JABODETABEK), diantaranya: K.H. Ihsanuddin
(Jakut), K.H. Ahmad Rosyid (Jakut), K.H. Abdul Karim (Jakpus), K.H.
Muhammad Rais (Jakbar), K.H. Abdul Jalil (Bekasi),K.H. Muhammad Sholeh
(Parung), K.H. Hasbulloh (Bogor), K.H. Agus Salim (Jakpus), K.H. Zayadi
(Jaktim), belum lagi para ustad dan guru-guru yang bertebaran di lima
wilayah Jakarta. Itulah Asyirotud Dakwah yang beliau hasilkan.
Pada
tahun 1960, Majelis Taklim An Nurus Sa’adah. dipindahkan ke wilayah
Semper, tepatnya di jalan Lontar II sekarang bernama jalan Dukuh Timur.
Pemindahan Majelis Taklim dari lingkungan itu, karena lingkungan
tersebut terkena proyek pembangunan Asrama Angkatan Udara (ARSU:
Altileri Serangan Udara) oleh pemerintah, yang kini bernama ARHANUD
(Artileri Pertahanan Udara). Pada tanggal 24 Agustus 1974 guru Yasin
berpulang ke Rahmatullah. Beliau dimakamkan di kampung halamannya,
Kaliabang Lokomotif, Bekasi, Jawa Barat. Estafet syiar Islam diteruskan
oleh istri beliau, guru Hj. Siti Zainabun bersama dengan ke-4 putra
beliau, yaitu: Syekh Ahmad Muhammad Ali Mahdi, Ust. H. Mubarok Yasin,
Ust. H. Kholil Yasin dan Ust. Abdul Kafi Yasin. Beliau pun (guru Nabun)
manghasilkan banyak Ustadzah dari DKI Jakarta sampai Jawa Barat, Pada
tanggal 23 April 2006 beliau (guru Nabun) pulang ke rahmatullah di
makamkan bersebelahan dengan makam suaminya K.H. Muhammad Yasin. Nama An
Nurus sa’adah pada saat itu diganti oleh putra pertamanya Syekh Ahmad
Muhammad Ali Mahdi menjadi As Sa’adah, yang kemudian beliau wafat pada
tanggal 25 Desember 2003 dan di makamkan di lingkungan perguruan islam
As Sa’adah. Kemudian perguruan As Sa’adah dilanjutkan oleh putra
keduanya yang bernama Ust. H. Mubarok Yasin, dan beliau wafat tanggal 21
Desember 2005, dan kemudian Perguruan Islam As Sa'adah dilanjutkan oleh
anak ke-tiga dan ke-empat yaitu Ust. H Cholil Yasin dan Ust. Abdul Kafi
Yasin (Cing Kafi) hingga saat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar